Pardes & 5 Sahabat Hantu
“Sebuah novel yang berhasil mengubah cara
pandang kita tentang hantu.”
Begitulah
klaim sang penulis novel berjudul Pardes & 5 Sahabat Hantu ini. Novel ini ditulis oleh Nugraheni dan
diterbitkan pada tahun 2011 oleh Penerbit Najah. Novel dengan tebal 423 halaman
ini mengusung tagline Wanita
yang dicintai makhluk kegelapan.
Novel
ini menceritakan kisah persahabatan tentang seorang remaja putri bernama Pardes
dengan 5 sahabat hantunya, yaitu Acong (anak pocong keseribu tujuh belas),
Ponti Dedemita atau Ponti si anak kuntilanak yang merupakan anak dari Raden
Ajeng Kuntiliningrum, Gendrew Satanovic atau Drew yang merupakan anak dari
panglima angkatan laut Laksamana Gendruwo, Jhony Joe Lee atau Lee (anak vampir
berdarah campuran Asia Timur dengan vampir Eropa Utara), dan Prince Lussiver
Draco Junior atau Draco (anak dari bangsawan drakula yang bernama Lord Lussiver
Draco Senior yang berasal dari Florida). Sebenarnya, di dalam cerita yang
terjalin di dalam novel, Pardes akan bertemu sosok-sosok mistis lain dan
tentunya dia juga masih punya sahabat berwujud manusia, yaitu Andini yang lebih
sering disapa Andi.
Sebelum
bercerita tentang kesan setelah membaca novel ini dan seberapa perlunya kalian
membaca novel ini, aku mau bercerita tentang pendapatku mengenai
karakter-karakter yang ada pada novel ini. Mungkin gak semuanya kusebutin. Here we go!
Bahasanku
kuawali dengan Pardes. Pardes ini merupakan tokoh utama di novel ini.
Ceritanya, Pardes bersama kakak laki-laki bernama Kimi dan ayahnya baru pindah
dari Semarang ke daerah pegunungan, yaitu Kedu Selatan. Sebenarnya, Pardes
masih punya satu lagi kakak laki-laki yang bernama Timora. Akan tetapi, Timora
memilih untuk ikut Mamanya saat kedua orang tua Pardes memutuskan untuk
bercerai. Nah, kalau kalian baca novel ini, kalian pasti akan menemukan banyak
pertengkaran ala kakak beradik yang terjadi antara Pardes dan Kimi. Seringkali
alasan berantemnya itu gak penting banget. Hehehe. Selain itu, menurutku agak
brutal sih omongannya meskipun gak ada kata-kata jorok yang keluar.
Kita
beralih ke sahabat-sahabat hantu Pardes. Pada perjalanan kisahnya, geng Pardes
ini ketambahan satu hantu lagi, namanya Mala. Aku gak akan terlalu detail
menguraikan tentang sahabat-sahabat hantu si Pardes. Aku hanya akan
mengungkapkan sedikit pendapatku tentang mereka. Oh ya, sebelum itu, perlu
kalian ketahui bahwa sahabat-sahabat hantu si Pardes akan merubah sosoknya mirip
sosok manusia saat bertemu dengan Pardes. Tujuannya, agar tidak membuat Pardes
ketakutan dengan sosok asli mereka. Ya, meskipun akhirnya karena sesuatu
insiden, Pardes sempat melihat sosok asli teman-temannya yang menyeramkan itu.
Pertama,
si Lee. Lee ini bisa dibilang yang paling banyak tahu diantara sahabat hantu
lainnya. Hal ini karena Lee bisa membaca isi pikiran makhluk lain. Selain itu,
dia juga sekolah di tempat yang favorit di dunia hantu (Jagat Lelembut). Kalau
pengen dapat gambaran tentang Lee, cukup bayangin vampir Cina dengan wajah ala
oppa/hyung Korea dengan rambut berponi dan wajah oriental. FIX CAKEP BANGET.
Kedua, si Drew. Drew ini digambarkan sebagai sosok yang paling berbadan besar
di antara hantu lainnya. Akan tetapi, dia paling rapuh karena sering merasa
kesepian akibat perceraian orang tuanya dan sering ditinggal ayahnya bekerja.
Selanjutnya, adalah Ponti dan Acong. Mereka ini layaknya Pardes dan Kimi yang
suka berantem dan beradu mulut. Kesalahpahaman mereka semakin diperparah karena
cinta Ponti kepada Acong yang bertepuk sebelah tangan. Terakhir, hantu bule
kesayangan pembaca novel ini, yaitu Draco yang memiliki indera penciuman yang
sangat sensitif. Kalau aku sih, ngebayangin sosok Draco iu kayak Edward Cullen.
PALING CAKEP DI JAGAT LELEMBUT. Hahaha. Tapi seriusan deh, sosoknya dia memang
digambarkan sangat rupawan. Bahkan, penulisnya juga sampai terpesona dengan
karakter fiksi ciptaannya ini.
Setelah
membahas karakternya, yuk bahas tentang isi ceritanya. Jadi, awal aku baca
ikhtisarnya, aku langsung teringat tentang kisah Risa Saraswati dan teman-teman
hantunya di Danur. Setelah kubaca lebih lanjut, yang membuat novel ini unik
adalah sahabat hantu Pardes terdiri dari hantu luar negeri dan hantu lokal.
Selain itu, penamaan karakter hantu di novel ini terbilang sangat unik namun
cukup merepresentasikan sosok hantu tersebut. Selain itu, kehidupan di Jagat
Lelembut (tempat tinggal para hantu), juga digambarkan dengan sangat apik.
Semua tertata seperti kehidupan di dunia manusia.
Kenapa
sih novel ini layak untuk dibaca?
Jawabannya
adalah selain karena keunikan yang telah kusebutkan sebelumnya, kisah di dalam
novel ini juga komplit. Mulai dari kehidupan keluarga dan sekolah Pardes yang
dinamis hingga permasalahan yang terjadi pada Jagat Lelembut yang ternyata
mengaitkan antara semua aspek kehidupan Pardes (keluarga, teman manusianya, dan
sahabat hantunya, serta warga sekitar). Suasana saat membaca novel ini juga
dinamis. Mulai dari jengkel, tegang, aneh, agak seram, romantis, dan sedih. Pokoknya
komplit deh. Berdasar pendapat pembaca yang kuketahui, kebanyakan pembaca
(terutama wanita) jadi ikutan baper karena romansa cinta Draco dan Pardes.
Terus mereka jadian gak? Hmm baca aja novelnya sendiri. Huehuehue.
Kembali
dengan testimoni penulisnya bahwa novel ini dapat merubah cara pandang kita
tentang hantu, kurasa itu cukup berhasil. Hal itu karena novel ini bisa bikin
aku halu dan kepengen punya sahabat-sahabat gaib. Tapi mengingat bahwa hantu
lokal kayak Pocong, Kuntilanak, dan Genderuwo itu menyeramkan, kadang aku suka
ngerasa parno sendiri. Soalnya, aku itu tipikal orang yang langsung
memvisualkan apa yang sedang kubaca dan kudengar. Jadi, ya gitu. Kadang suka
ngerasa serem sendiri meskipun hantu-hantu itu jadi baik dan sangat bersahabat
di novel ini. Hehe.
Aku
rasa review ku cukup sampai di sini.
Maaf nih karena aku gak bisa ngebahas terlalu banyak tentang alurnya. Aku nulis
review ini karena pengen kalian beli
novelnya, baca sendiri, dan merasakan sendiri pengalaman serta sensasi yang
kurasakan. Aku sih secara pribadi berharap ada sekuel dari novel ini. Selain
itu, aku juga pengen mengenal lebih dalam atau bahkan asal-usul dari
sahabat-sahabat hantunya Pardes. Sebenarnya, di blog penulisnya nugraheniismyname.wordpress.com
sudah
ada beberapa karakter hantu yang dibahas. Tapi, belum terlalu lengkap
menurutku. Masih banyak informasi yang kubutuhkan. Oh ya, nanti kalau baca
novel ini, ada sedikit salah ketik yang bakal kalian temui. But, it’s
okay.
Tidak terlalu mengganggu kok.
Kuy budayakan membaca. Banyak kok buku-buku menarik di dunia ini. Kalau
pengen rekomendasi atau minjam bukuku, jangan sungkan-sungkan hubungi aku ya.
Silahkan komentar aja atau kirim pesan ke emailku setyawan.d.dedy@gmail.com atau IG ku @dedy_setyawan__
“Cinta itu konyol jika kita hanya
merasakan saja. Dan, cinta akan cerdas bila kita juga mampu berpikir logis
sekaligus merasakannya.....”
...Pardes punya teman-teman yang
selalu siap membantu dan menghiburnya. Teman-teman yang bisa menunjukkan jika
di dunia ini ada banyak makhluk selain manusia.....
Your friendly writer,
Dedy Setyawan
***Einaym Petuhoth***
Comments
Post a Comment