Sudah Siap Lebaran, Belum?
Woohoo
besok udah lebaran nih. Artinya, ibadah puasa selama sebulan penuh akan
berakhir. Kalian senang atau sedih nih ditinggal sama bulan Ramadhan? Huhuhu. Tapi,
hidup memang harus selalu berjalan. So,
yeah mari lebih semangat menyongsong hari setelah Ramadhan ini dan berusaha
hidup sebaik mungkin.
Kali
ini, aku pengen ngajakin kalian cerita nih. Yep, seputar persiapan lebaran. Gimana?
Kalian udah nyiapin apa aja nih? Ya main stream-nya,
pasti nih yang harus disiapin adalah baju baru, jajanan, sama makanan. Kalau
aku, sebenarnya gak specifically
nyiapin baju lebaran sih. Cuma kemarin lagi pengen suatu kemeja dan kepincut hoodie waktu nyari sepatu, akhirnya beli
deh. Tapi, sama sekali bukan berniat nyiapin buat lebaran. Kayaknya, semenjak
kuliah udah gak terlalu mikirin baju baru buat lebaran. Karena kapanpun kita
bisa beli kalau lagi pengen atau butuh. Gak harus waktu lebaran. Eh, tapi baju buat
lebaran ini juga nambah karena dibeliin ibu. Yep, beliau itu kadang “memaksakan”
untuk bisa beliin anak-anaknya baju baru. Padahal kalau aku mah, cukup
adek-adek aja. Hehehe. Kalau masalah jajanan, si ibu pastinya udah nyiapin. Kalau
makanan, sebenarnya gak terlalu nyiapin yang ribet sih. Yang terpenting, harus
tetap sedia sayuran hijau karena anaknya yang paling gede ini gampang bosan
sama daging. Hahaha (aku kan emang lebih dominan herbivora daripada karnivora😂😂😂). Kalau kalian, gimana persiapannya gaes? Main-main ke rumah dong. Hehehe.
Sebenarnya
nih, ada satu persiapan lagi yang tak kalah penting. Kayaknya, setiap tahun,
persiapan ini pasti ngehits dibicarain. Kalian tahu gak, apa yang kumaksud? Yep,
persiapan untuk menjawab beragam pertanyaan selama lebaran. Pertanyaannya bisa
bervariasi dari segi jenis maupun tingkat ofensivitasnya. LOL.
Sedikit
contoh-contoh pertanyaan itu adalah:
“Kuliah dimana?”
“Gimana IP-nya?”
“Kapan lulus? Kok lama
lulusnya? Kok belum lulus-lulus sih?”
“Udah kerja di mana? Gajinya
berapa? Udah bisa beli apa aja?”
“Kapan nikah?”
Dan laaaaaaaain
sebagaaaaainya. Hehehe.
Sebenarnya
gini sih, terkait persiapan untuk menjawab pertanyaan basa-basi itu (yang malah
terkesan basi), semuanya kembali lagi ke masing-masing individu. Kalian bisa
cukup mendiamkannya saja, menanggapinya dengan basa basi juga, menanggapi
dengan menyindir balik, ataupun menanggapinya dengan agresif. Kalau kalian mau
mendiamkannya, kalian harus pastikan bahwa kalian cukup strong untuk itu. Dalam artian, kalian diam karena malas aja
nanggapin. Jangan sampai diammu malah membuat pertanyaan-pertanyaan itu menjadi
beban pikiran dan membuat stress. Kalau terkait menanggapi dengan basa-basi,
ini sih biasanya dianggap lebih aman dan lebih umum kutemuin ya. Alasannya,
karena pertanyaan tetap bisa direspon tapi juga tetap dalam batas kesopanan. Ishh
tapi suka sebel gak sih kalau kita udah kesal banget tapi masih harus basa-basi?
Hahaha. Kalau aku sih prefer pilihan
yang berikutnya. Tanggapi dengan sindir balik dong. Tapi, harus tetap main
cantik yaa. Nyindirnya halus aja. Wakakaka. Kukasih contoh umum nih. Kalau ditanya,
“Kapan
nikah?”
Jawab aja, “Emang
mau kondangan berapa? Mau ngasih hadiah apa?”
LOLOLOL
Tipsnya kalian
harus tetap ngomong dengan lembut dan senyum yaaa. Biar makin dapat feel-nya. Hahaha.
Yang
terakhir nih, jawab dengan agresif. Umm, aku gak bisa nyalahin sih kalau ada
yang ngerespon dengan cara seperti ini. Yups, karena terkadang pertanyaan
basa-basi yang diajukan itu memang mencederai silaturahim dan malah nambah
beban serta sakit hati aja. Jadi, kalau emang kalian udah gak tahan, JUST DO IT! Tapi kalian juga harus
paham konsekuensinya lho yaaa.
Ahhh
terlepas dari bagaimana besok, jangan lupa menyambut hari dengan mood yang positif ya. Karena mungkin
saja, besok akan melelahkan. Kalian punya pengalaman yang ingin diceritakan? Jangan
sungkan komentar atuh. Hihi.
Intinya,
karena besok udah lebaran, aku mau minta maaf untuk segala kesalahanku. Baik
besar maupun kecil, disengaja maupun tidak, dan kesalahan berupa tulisan maupun
lisan. Mari saling memaafkan dan buat momen-momen menyenangkan ke depannya. Siapapun
kalian yang baca tulisan ini, mari terus menjaga silaturahim.
Selamat hari
raya idulfitri 1440 H. Selamat berlebaraaaaan😊😊😊
Sumber: Dinar Bandung |
Your lovely writer,
Dedy Setyawan
SELAMAT HARI RAYA IDULFITRI 1440 H
Comments
Post a Comment