Captain Marvel



Haloooo....
Hufffftttt. Entri blognya masih belum keurus rutin nih. Hehehe. But it’s okay lah. Untuk sementara ini, kucoba untuk update entri semampuku 😅

Kali ini, aku mau mengulas salah satu film superhero Marvel yang mulai tayang di Indonesia pada tanggal 6 Maret 2019 lalu. Awalnya, aku gak berniat nonton film ini nih. Alasannya karena aku bukan penggemar film superhero dan sehari sebelumnya aku udah nonton film Dilan 1991. Nonton film di bioskop lebih dari satu kali dalam satu bulan, berasa hedon bagiku. Huehuehue. Yah.... tapi akhirnya tetap nonton atas nama solidaritas dan momen bersama teman😁

Sebenarnya, aku gak punya ekspektasi apa-apa terkait film ini sih. Tapi, setelah nonton, film ini lumayan berkesan bagiku. Umm... kesannya apa aja nih? Kuy ah langsung dibahas.😉

Captain Marvel merupakan salah satu superhero wanita dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Captain Marvel memiliki nama asli Carol Danvers yang diperankan oleh aktris Brie Larson. Pada awalnya, Carol Danvers merupakan seorang pilot wanita dan bukanlah superhero. Tapi, karena suatu insiden, dia akhirnya memiliki kekuatan yang maha hebat tersebut. Sayangnya, Carol sempat mengalami hilang ingatan sehingga membuatnya meyakini bahwa dia adalah bagian dari bangsa Kree. Dari sinilah, konflik mulai berkembang. Dilema tentang masa lalu yang terlupakan dan siapa musuh sebenarnya merupakan penggerak utama plot dalam film ini.

Poster film Captain Marvel (2019) || Sumber: IMDb

Film berdurasi sekitar 124 menit ini menyuguhkan setting tahun 1990-an dengan cukup bagus. Selain itu, penggambaran sosok karakter Captain Marvel juga sangat kuat. Jujur nih, biasanya kan yang mengagumkan dari superhero itu adalah kenampakan luar atau kostumnya. Tapi, khusus untuk Captain Marvel, aku benar-benar terkesan dengan kepribadiannya dan tentunya kekuatannya yang maha dahsyat (it’s even overpowered tho 😜). Film yang disutradarai oleh Anna Boden dan Ryan Fleck serta diproduseri oleh Kevin Feige ini juga menampilkan plot misterius yang dilematis dengan takaran yang pas. Tidak terlalu membuat penonton kebingungan tapi cukup menghadirkan beberapa kejutan di dalamnya. Salah satu contohnya adalah bagaimana penonton dibuat meyakini alien Skrull sebagai musuh utama dalam film ini. Padahal, ternyata bangsa Skrull lah yang harus diselamatkan. Jadi, siapa musuh sebenarnya? Tonton  aja udah. Hehehe.

Daya tarik lain dari film ini antara lain adalah karakter kucing yang bernama Goose. Meskipun aku alergi sama bulu kucing (that’s why aku menghindari interaksi dengan kucing), tapi aku mengakui bahwa peran Goose cukup sentral dan menjadi daya tarik tersendiri dari film ini. Saat perilisan poster individual karakter-karakter dari film Captain Marvel, aku cukup bertanya-tanya kenapa “seekor kucing biasa” deserves an individual poster. Ternyata eh ternyata, kalian yang udah nonton film ini udah tahu bahwa Goose bukanlah kucing biasa melainkan salah satu spesies Flerken.
 
Poster individual Goose || Sumber: provoke-online.com

 Oh ya, hal menarik lainnya dari film ini (terutama untuk KPOPERS) adalah adanya lagu Whatta Man yang dinyanyikan oleh Salt-N-Pepa. Lagu ini muncul setelah Carol terjatuh menabrak atap toko Blockbuster. 


Lagu Whatta Man ini pernah direcycle oleh girlgroup IOI. Duh jadi kangen mereka kan.😭


Kalau dari kekurangannya, mungkin film ini tidak menghadirkan adegan pertempuran yang sebombastis film-film MCU lainnya. But, it’s not a big deal for me karena alur ceritanya terbilang lumayan bagus kok. Umm apalagi ya??? Mungkin kekuatan Captain Marvel yang terbilang overpowered. Tapi sih, kalau dikaitkan dengan Avengers: Endgame, kayaknya kekuatan itu akan sangat berguna. Sebagai penonton awam, aku gak terlalu banyak menemukan kekurangan yang mencolok dari film ini kok. Malahan film ini sangat menghibur dengan bumbu-bumbu komedinya yang gak receh. Hehehehe.

Kalau untuk nilai, film ini mendapatkan nilai 7,2 dari 10 menurut IMDb dan 78% dari 100% berdasarkan Tomatometer-nya Rotten Tomatoes. Kalau dari aku sih, ya film ini layak lah dapat nilai 8. Kalau menurut kalian, berapa nih nilai dari film ini?


Yups, kira-kira begitulah review film Captain Marvel. Pasti gak sabar nunggu film Avengers: Endgame yang bakal tayang bulan depan kan? Akupun sama. Tapi, sebelum nonton Endgame, jangan lupa nonton Infinity War dulu ya. Soalnya, aku belum nonton yang Infinity War. Hehehe. Kalau gak nonton Infinity War, kayaknya aku gak bakalan terlalu paham sama Endgame.😄

Poster Avengers: Endgame || Sumber: IMDb


Sampai ketemu di ulasan film berikutnya😘




Your C-53 writer,



Dedy Setyawan





***Einaym Petuhoth***

Comments

Popular posts from this blog

Film Bertema Okultisme Bagian Kedua