Broken Vow



 
Sumber: Bible and business
Tell me his name, I want to know
“Maaf, membuatmu menunggu.”
“Tidak apa-apa, Lara. Aku senang kau datang,” kata Josh sambil tersenyum.
“Josh, kumohon.”
“What?”
“Jangan bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Aku ingin segera mengakhiri semua ini.”
Josh menghela napas dan kemudian berkata, “Baiklah. Siapa dia?”

The way he looks and where you go
“Meski kusebut namanya, kau tidak akan tahu,” sahut Lara.
“Kalau begitu, seperti apa rupanya?”
Lara tidak menjawabnya. Dia hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.
“Ayolah, Lara. Berikan jawabanmu!”
“Josh, aku akan segera pergi meninggalkan kota ini.’
“Kemana?”
“Kau tidak perlu tahu.”

I need to see his face
“Kau menginginkan semua ini segera berakhir. Tapi jawabanmu dan sikapmu hanya mempersulit semuanya.”
“Memangnya, apa yang kau inginkan, Josh?”
“Aku ingin bertemu dengannya.”
“Untuk apa?”

I need to understand why you and I came to an end
“Setidaknya biarkan aku mengetahui wajah keparat yang merebutmu dariku,” jawab Josh dengan nada bicaranya yang meninggi.
“Joshhhh...” pekik Lara.

Tell me again I want to hear who broke my faith in all these years
“Ya. Aku ingin tahu wajah seorang pengecut yang merusak hubungan kita. Aku ingin tahu seperti apa dia sehingga mampu membuatmu menjadi wanita yang tidak setia.”
“Hentikan Josh!” kata Lara.
Who lays with you at night when I'm here all alone remembering when I was your own
“Kenapa Lara? Kau ingin membelanya? Membela pengecut yang membuatmu hangat di malam hari, hah? Pengecut yang menemanimu saat aku tidak ada, hah? Pengecut yang menghangatkan ran-“ cecar Josh.
PLAAAAK.
Terdengar bunyi keras dari tangan Lara yang menampar pipi kiri Josh.
“Kubilang hentikan, Josh.”
Josh pun terkejut dengan hal yang barusan terjadi.
“Bodohnya aku hingga terbawa emosi. Membayangkan saat-saat kita masih bersama membuatku begitu emosional, Lara. Apakah semudah itu kau melupakan kenangan kita?” batin Josh.

Tell me the words I never said, show me the tears you never shed
Josh pun meringis kesakitan sambil memegangi bagian pipinya yang ditampar Lara. Beberapa saat kemudian, Lara mulai menangis.
“Maaf atas sikapku yang begitu tidak terkontrol ini. Kau pasti tahu alasannya kan?” kata Josh sambil mengelus lembut bahu Lara.
Lara masih saja menangis.
“Kumohon, Lara. Jika memang kau tidak bisa bercerita apapun tentang sosok pria itu, setidaknya katakan apa kekurangan dan kesalahanku hingga hubungan kita harus berakhir seperti ini? Apakah ada kata-kata manis yang tak pernah kuucapkan? Atau ada kesedihanmu yang luput dari perhatianku?”

Give me the touch that one you promised to be mine
Or has it vanished for all time?
Sambil menyeka air matanya, Lara berkata,”Maaf Josh, aku harus segera pergi dari tempat ini. Lebih baik kita segera akhiri pertemuan ini.”
Setelah mengatakan hal itu, tiba-tiba Lara agak menjinjitkan kakinya dan mencium bibir Josh. Josh pun terpaku dengan hal yang dilakukan oleh Lara. Mereka berdua sejenak larut ke dalam perasaan cinta yang begitu membara. Setelah beberapa saat, Lara melepaskan ciumannya dan berkata, “Anggap ciuman ini sebagai pengganti janjiku untuk selalu bersamamu hingga hari tua. Kau tidak usah berpikir untuk mengembalikannya.”

I'll let you go, I'll let you fly
Lara pun berlari meninggalkan Josh. Sementara itu, Josh masih saja terdiam di tengah taman itu. Perasaannya campur aduk menahan kesedihan karena patah hati, terkejut dengan kejadian yang terjadi malam itu, dan kebingungan untuk melakukan apa setelahnya.
“Ya. Sekarang yang bisa kulakukan hanya melepasmu pergi. Aku merelakanmu, Lara,” batin Josh.

Why do I keep on asking why?
I'll let you go
“Kenapa aku selalu menjadi seperti orang bodoh saat berhadapan denganmu? Apalagi pertanyaan-pertanyaan agresif itu. Padahal ini kesempatan terakhirku untuk mempertahankanmu,” gumam Josh sambil tersenyum kecut.
“Pergilah, Lara. Pergi sejauh mungkin dan jangan pernah kembali,” lanjut Josh.

Now that I found a way to keep somehow more than a broken vow
Josh kemudian berjalan berlawanan arah dengan Lara yang sudah menghilang dari pandangannya. Sambil menendang kerikil-kerikil yang ada di taman, emosinya mulai mereda. Dadanya pun tidak terasa sesak lagi. “Terimakasih untuk malam ini, Lara. Kejadian ini tidak akan kubiarkan menjadi janji usang semata. Ini adalah pembelajaran hidup yang begitu berarti bagiku.”

I close my eyes and dream of you and I
Setelah sampai di dalam apartemennya, Josh memandangi seisi ruangan itu. Ternyata, masih ada beberapa barang milik Lara yang ada di dalam apartemen itu. Josh hanya tersenyum simpul dan berkata, “Kau benar-benar telah pergi ya? Ternyata ini bukanlah mimpi.”
Josh kemudian merebahkan badannya. Dia begitu merasa lelah akibat kejadian malam ini. Lelah dan hancur karena patah hati yang begitu menyakitkan ini. Tak lama, Josh pun tertidur. Di dalam mimpinya, kenangannya bersama Lara selama hampir tiga tahun ini terputar kembali layaknya film. Akan tetapi, semakin lama mimpi itu hanya semakin memburuk dengan menampilkan segala bentuk pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Lara dan semua kejadian malam ini di taman.
Josh terperanjat dan dia kemudian berkata, “Bahkan di mimpi pun aku harus menghadapai kenyataan pahit ini.”

And then I realize there's more to life than only bitterness and lies
Karena tidak bisa melanjutkan tidurnya, Josh berjalan ke arah dapur untuk mengambil segelas air. Setelah minum seteguk air, dia mulai merenungkan sikap dan pikirannya yang begitu tidak stabil akibat kejadian patah hati ini. Josh kemudian menarik napasnya untuk sesaat dan membatin,”Cukup. Semua hal ini hanya boleh menyiksaku sampai hari ini saja. Aku harus memulai awal yang baru. Hidupku terlalu berharga untuk menyesali semua kepahitan hidup dan kebohongan yang dilakukan oleh Lara.”

I close my eyes
I'd give away my soul to hold you once again and never let those moments end
Masih dengan mata yang terpejam, Josh berkata, “Ya. Malam ini saja kau bawa jiwaku bersama dengan segala derita ini, Lara. Sakitilah aku sepuasmu. Hanya untuk malam ini saja. Setelah ini, yang akan kurengkuh hanyalah kenangan indah dan perasaan bahagia saja. Tentu dengan perlahan memudarkan bayanganmu di dalamnya.”

I'll let you go, I'll let you fly
“Setelah malam ini, pergilah. Bawa semua penderitaan ini terbang bersama segala kepahitan karenamu. Pergilah. Aku merelakanmu. Setidaknya, akan kucoba.”





Terinsipirasi oleh lagu Broken Vow - Josh Groban
Ini songfiksi pertama yang kubuat lho. Semoga kalian suka. Kalau ada yang mau request lagu untuk dibuat songfiksi, kasih tahu aja. Hehehe.



Your songfiction's writer,



Dedy Setyawan




***Einaym Petuhoth***

Comments

Popular posts from this blog

Film Bertema Okultisme Bagian Kedua