Broken Vow
Tell
me his name, I want to know
“Maaf,
membuatmu menunggu.”
“Tidak
apa-apa, Lara. Aku senang kau datang,” kata Josh sambil tersenyum.
“Josh,
kumohon.”
“What?”
“Jangan
bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Aku ingin segera mengakhiri semua
ini.”
Josh
menghela napas dan kemudian berkata, “Baiklah. Siapa dia?”
The
way he looks and where you go
“Meski
kusebut namanya, kau tidak akan tahu,” sahut Lara.
“Kalau
begitu, seperti apa rupanya?”
Lara
tidak menjawabnya. Dia hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.
“Ayolah,
Lara. Berikan jawabanmu!”
“Josh,
aku akan segera pergi meninggalkan kota ini.’
“Kemana?”
“Kau
tidak perlu tahu.”
I
need to see his face
“Kau
menginginkan semua ini segera berakhir. Tapi jawabanmu dan sikapmu hanya mempersulit
semuanya.”
“Memangnya,
apa yang kau inginkan, Josh?”
“Aku
ingin bertemu dengannya.”
“Untuk
apa?”
I
need to understand why you and I came to an end
“Setidaknya
biarkan aku mengetahui wajah keparat yang merebutmu dariku,” jawab Josh dengan
nada bicaranya yang meninggi.
“Joshhhh...”
pekik Lara.
Tell
me again I want to hear who broke my faith in all these years
“Ya.
Aku ingin tahu wajah seorang pengecut yang merusak hubungan kita. Aku ingin
tahu seperti apa dia sehingga mampu membuatmu menjadi wanita yang tidak setia.”
“Hentikan
Josh!” kata Lara.
Who
lays with you at night when I'm here all alone remembering when I was your own
“Kenapa
Lara? Kau ingin membelanya? Membela pengecut yang membuatmu hangat di malam hari,
hah? Pengecut yang menemanimu saat aku tidak ada, hah? Pengecut yang
menghangatkan ran-“ cecar Josh.
PLAAAAK.
Terdengar
bunyi keras dari tangan Lara yang menampar pipi kiri Josh.
“Kubilang
hentikan, Josh.”
Josh
pun terkejut dengan hal yang barusan terjadi.
“Bodohnya
aku hingga terbawa emosi. Membayangkan saat-saat kita masih bersama membuatku
begitu emosional, Lara. Apakah semudah itu kau melupakan kenangan kita?” batin
Josh.
Tell
me the words I never said, show me the tears you never shed
Josh
pun meringis kesakitan sambil memegangi bagian pipinya yang ditampar Lara.
Beberapa saat kemudian, Lara mulai menangis.
“Maaf
atas sikapku yang begitu tidak terkontrol ini. Kau pasti tahu alasannya kan?”
kata Josh sambil mengelus lembut bahu Lara.
Lara
masih saja menangis.
“Kumohon,
Lara. Jika memang kau tidak bisa bercerita apapun tentang sosok pria itu,
setidaknya katakan apa kekurangan dan kesalahanku hingga hubungan kita harus
berakhir seperti ini? Apakah ada kata-kata manis yang tak pernah kuucapkan?
Atau ada kesedihanmu yang luput dari perhatianku?”
Give
me the touch that one you promised to be mine
Or
has it vanished for all time?
Sambil
menyeka air matanya, Lara berkata,”Maaf Josh, aku harus segera pergi dari
tempat ini. Lebih baik kita segera akhiri pertemuan ini.”
Setelah
mengatakan hal itu, tiba-tiba Lara agak menjinjitkan kakinya dan mencium bibir
Josh. Josh pun terpaku dengan hal yang dilakukan oleh Lara. Mereka berdua
sejenak larut ke dalam perasaan cinta yang begitu membara. Setelah beberapa
saat, Lara melepaskan ciumannya dan berkata, “Anggap ciuman ini sebagai
pengganti janjiku untuk selalu bersamamu hingga hari tua. Kau tidak usah
berpikir untuk mengembalikannya.”
I'll
let you go, I'll let you fly
Lara
pun berlari meninggalkan Josh. Sementara itu, Josh masih saja terdiam di tengah
taman itu. Perasaannya campur aduk menahan kesedihan karena patah hati,
terkejut dengan kejadian yang terjadi malam itu, dan kebingungan untuk
melakukan apa setelahnya.
“Ya.
Sekarang yang bisa kulakukan hanya melepasmu pergi. Aku merelakanmu, Lara,”
batin Josh.
Why
do I keep on asking why?
I'll
let you go
“Kenapa
aku selalu menjadi seperti orang bodoh saat berhadapan denganmu? Apalagi pertanyaan-pertanyaan
agresif itu. Padahal ini kesempatan terakhirku untuk mempertahankanmu,” gumam
Josh sambil tersenyum kecut.
“Pergilah,
Lara. Pergi sejauh mungkin dan jangan pernah kembali,” lanjut Josh.
Now
that I found a way to keep somehow more than a broken vow
Josh
kemudian berjalan berlawanan arah dengan Lara yang sudah menghilang dari
pandangannya. Sambil menendang kerikil-kerikil yang ada di taman, emosinya
mulai mereda. Dadanya pun tidak terasa sesak lagi. “Terimakasih untuk malam
ini, Lara. Kejadian ini tidak akan kubiarkan menjadi janji usang semata. Ini
adalah pembelajaran hidup yang begitu berarti bagiku.”
I
close my eyes and dream of you and I
Setelah
sampai di dalam apartemennya, Josh memandangi seisi ruangan itu. Ternyata,
masih ada beberapa barang milik Lara yang ada di dalam apartemen itu. Josh
hanya tersenyum simpul dan berkata, “Kau benar-benar telah pergi ya? Ternyata
ini bukanlah mimpi.”
Josh
kemudian merebahkan badannya. Dia begitu merasa lelah akibat kejadian malam
ini. Lelah dan hancur karena patah hati yang begitu menyakitkan ini. Tak lama,
Josh pun tertidur. Di dalam mimpinya, kenangannya bersama Lara selama hampir
tiga tahun ini terputar kembali layaknya film. Akan tetapi, semakin lama mimpi
itu hanya semakin memburuk dengan menampilkan segala bentuk pengkhianatan yang
telah dilakukan oleh Lara dan semua kejadian malam ini di taman.
Josh
terperanjat dan dia kemudian berkata, “Bahkan di mimpi pun aku harus
menghadapai kenyataan pahit ini.”
And
then I realize there's more to life than only bitterness and lies
Karena
tidak bisa melanjutkan tidurnya, Josh berjalan ke arah dapur untuk mengambil
segelas air. Setelah minum seteguk air, dia mulai merenungkan sikap dan
pikirannya yang begitu tidak stabil akibat kejadian patah hati ini. Josh
kemudian menarik napasnya untuk sesaat dan membatin,”Cukup. Semua hal ini hanya
boleh menyiksaku sampai hari ini saja. Aku harus memulai awal yang baru.
Hidupku terlalu berharga untuk menyesali semua kepahitan hidup dan kebohongan
yang dilakukan oleh Lara.”
I
close my eyes
I'd
give away my soul to hold you once again and never let those moments end
Masih
dengan mata yang terpejam, Josh berkata, “Ya. Malam ini saja kau bawa jiwaku
bersama dengan segala derita ini, Lara. Sakitilah aku sepuasmu. Hanya untuk
malam ini saja. Setelah ini, yang akan kurengkuh hanyalah kenangan indah dan
perasaan bahagia saja. Tentu dengan perlahan memudarkan bayanganmu di
dalamnya.”
I'll
let you go, I'll let you fly
“Setelah
malam ini, pergilah. Bawa semua penderitaan ini terbang bersama segala
kepahitan karenamu. Pergilah. Aku merelakanmu. Setidaknya, akan kucoba.”
Terinsipirasi oleh lagu Broken Vow - Josh Groban
Ini songfiksi pertama yang kubuat lho. Semoga kalian suka. Kalau ada yang mau request lagu untuk dibuat songfiksi, kasih tahu aja. Hehehe.
Your songfiction's writer,
Dedy Setyawan
***Einaym Petuhoth***
Comments
Post a Comment