Meracau
Meracau. Yup, meracau. Judul entry-nya tumben pendek banget. Gak ada
alasan khusus sih. Murni hanya ingin sekadar meracau. Hanya ingin sekadar
berbagi cerita dan perasaan. Semoga kalian tertarik untuk membacanya 😊
Jadi, kemarin itu mood-swing banget rasanya. Banyaaaak
banget hal yang terjadi. And yeah,
itu mendistraksi hari-hariku bahkan efeknya masih terasa sampai hari ini. Kesan
pertama yang bisa kubagikan ke kalian adalah.... AKU MERASA HANCUR. Hancur-sehancurnya. Hancur berkeping-keping dan
kepingannya sudah berserakan entah kemana. Tapi anehnya, rasa sakit dan
kehancuran ini seperti sudah sampai titik jenuh sehingga rasa sakit dan
kehancuran itu terasa begitu hambar. Hmmm gimana ya ngejelasinnya? Aku bingung.
Hanya yang pernah merasakan yang akan memahami –mungkin-
*Tapi kalian
jangan sampai merasakan hal yang sama deh. Berat, kalian gak akan kuat.
Okay,
aku akan mulai cerita kronologinya sedetail yang aku mampu.
Jadi, hari Minggu kemarin awalnya
aku bahagia karena akhirnya bisa jalan-jalan. Hehehe. Ceritanya run away dari kesibukan nyekripswit.
Haha.
Kemarin, aku jalan-jalan ke Kampung
Warna-Warni dan Kampung 3D di Jodipan. Aku merasa excited banget sih karena ini pertama kalinya aku berkunjung ke
sana. Dan ya, benar saja. Nyampe di sana, aku kayak orang udik. Dikit-dikit
minta foto. Gerak dikit, foto. Geser dikit, foto. Hahaha. Untung kemarin
jalan-jalannya sama fotografer tersabar di dunia. *ups
Habis dari Jodipan, aku dan fotografer
pribadiku (baca: sahabatku) sempat mampir ke balaikota. Soalnya, di balaikota
lagi ada acara bazar makanan, durian, dan pentas seninya gitu. Kita sempat
jalan-jalan buat ngelihat dan neduh bentar lihat teater. Sewaktu teaternya udah
selesai dan langitnya mendung, kita buru-buru pulang deh. Sesampainya di kos,
langsung tidur karena kecapekan.
Sehabis bangun tidur dan cek hape,
eh tiba-tiba di grup ada kenalan sefandom K-POP yang ngasih tahu kalau aku
menang Give Away. YUHUUU.YIPPEEE!!!! Tbh, aku lupa kalau hari itu pengumuman Give Away. Sebenarnya, pengen dapat
hadiah set member yang aku suka. Tapi, ternyata aku dapat masker Labiotte. Haha
yasudahlah, mungkin Tuhan pengen wajahku sekinclong para biasku. Hahaha.
Sore itu rasanya batas
kebahagiaanku. Tahu kenapa? Karena setelahnya, kurasa aku melakukan sebuah
kesalahan. Atau mungkin, bisa disebut kebodohan (?). It was a confession night. Yeah,
aku mengungkapkan perasaanku pada seseorang. How stupid I am!!! LOL. Konyol aku. Ya, dari awal sudah kesalahanku
sih karena terlalu baper. Ya, kesalahanku karena aku gak waspada saat hatiku
mulai melemah. Ya, semuanya adalah kesalahanku karena gak menepati janji yang
kubikin sendiri. Janji untuk me time
terlebih dahulu setelah insiden patah hati yang begitu merusak alur
kehidupanku. Ya, aku rasa ini konsekuensi akibat memiliki cinta jenis ini.
Hahaha so pathetic.
Rockwell – Knife
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
You cut away the heart of my life
I've tried and tried
Blocking out the pain I feel inside
The pain of wanting you
Wanting you
To
be honest,
Semalam itu, bahkan sampai mungkin
hari ini atau sampai beberapa saat ke depan, aku bertanya-tanya,
“Setidak pantas itukah aku untuk
mencintai dan dicintai orang yang kuingini?”
“Seburuk itukah diriku sehingga aku harus terus merasakan sakit hati ini?”
Ahh kalimatku terasa manja dan tak
bersyukur, kan?
Aku tahu itu 😊
At the end of the time, I realize
everything.
The picture is not mine. All credit to the owner |
“Everything will be okay in the end.
If it’s not okay, then it is not the end yet”
Dude, it’s not as simple as like
that.
“You’re just fine.”
No, I’m not. You can’t compare your
love with my love
‘Cause in the end, this confession
hurts me most
But, I convince that everything will
be okay.
“Aku mencintaimu itu adalah
urusanku. Kau mencintaiku atau tidak, itu adalah urusanmu.”
Udah ah. Kembali beraktivitas lagi
kuy. Ya meskipun saat ini, nuansanya bikin teringat kenangan-kenangan yang
telah lalu. Entah yang baik maupun yang buruk, yang membahagiakan sekaligus
yang menyakitkan. Sudah. Ya, sudah. Everything
has changed.
Sam Smith – Midnight Train
So I pick up the pieces
I get on the midnight train
I got my reasons
But darling I can't explain
I'll always love you
But tonight's the night I choose to
walk away
Love you so much
That I have to let you go
I'll miss your touch
And the secrets we both know
But it would be wrong for me to
stay
Your saddening writer,
Dedy Setyawan
***Einaym Petuhoth***
Comments
Post a Comment