28 Mei
Semenjak SMA,
tanggal 28 Mei selalu menjadi hari yang spesial setiap tahunnya hingga
sekarang. Akan tetapi, untuk tahun ini, alasan untuk menjadikan tanggal 28 Mei
sebagai hari yang spesial pun bertambah. Apa saja kah itu?
Jadi... tanggal
28 Mei itu adalah hari ulang tahunnya Markus Feehily.
Do
you know him?
Kalau gak tahu,
ini kukasih tahu fotonya. Tapi, jangan naksir ya. He is mine anyway. LOL.
Dia itu adalah
salah satu personel dari Westlife. Dan dia lah member Westlife terfavoritku. I do
love him. SO MUCH.
Bahkan, mungkin
sudah ke tahap fanatik dan posesif. Tapi, tenang saja. Aku bukan fans yang
berbahaya kok.
Meskipun dia gak
tahu eksistensiku di dunia ini, aku tetap konsisten merayakan tanggal 28 Mei. Tentu
dengan caraku sendiri.
Harapanku adalah
suatu saat nanti aku bisa bertemu dengannya. Aku ingin menceritakan segala
pengaruh dan inspirasi yang kudapat darinya. And I really wanna say thanks to him. And I really appreciate his
existence in this world.
Dear
Markus,
Happy
belated birthday to you
Live
a prosper life and I hope God will always blessing you
Dan ya, aku juga
ingin dia segera mendapatkan partner. Kisah cinta terakhirnya berakhir lumayan
menyedihkan. Padahal dia sudah bertunangan dan mau menikah. Tapi, ya
ternyata mereka harus berpisah. Aku sangat yakin jika itu sangat membuat
Mark patah hati dan hidupnya jadi agak berantakan. But yeah, he deserves better. Aameen.
Berlanjut ke
alasan kedua menjadikan tanggal 28 Mei sebagai hari yang spesial.
Jadi, pada hari
Senin, 28 Mei 2018 aku sudah melalui salah satu tahap menuju sarjana, yaitu
Seminar Hasil (Semhas).
Ahhhh.... senang
sekali satu beban telah terlepas. Memang sih, ini masih belum saatnya melakukan
selebrasi. Tapi, ini adalah salah satu fase hidup yang harus tetap diapresiasi
dan disimpan dengan rapi dalam sebuah memori. Eaaaaaa. #efek_jones
Ngomongin semhas,
aku ingin sedikit berbagi cerita nih. Jadi, mendekati semhas, aku malah
terkesan nyantai banget, mood pun
juga bagus banget, dan malah jadi bingung mau belajar apa. Mungkin karena
ngerasa udah siap. Wakakaka.
Eh, perasaan
gugupnya malah muncul waktu mau berangkat. Sampai bolak-balik naik turun tangga
karena ada aja barang yang ketinggalan di kamar.
Semhas pun
berjalan lumayan lancar. Gangguan hanya pada pointer aja sih. Jadi, ada pengaturan yang terlewat sehingga pergerakan
slide presentasi agak berantakan. Solusinya
adalah dengan ngelepas pointer dan
pergantian slide dilakukan manual. Hal
itu bikin agak terganggu sih, tapi yasudahlah. Mau bagaimana lagi. Hehehe.
Ketika sesi pertanyaan,
syukurlah pertanyaan dari dosen penguji dan mahasiswa yang hadir waktu seminar
terbilang bisa dijawab sampai aku merasa “surga” banget. Hehehe. Meskipun tetap
ada revisiannya nih, tapi setidaknya satu fase telah terlewati. Selangkah lebih
dekat menuju sarjana. Yippeeee.
Tapi jujur nih,
ada beberapa hal terkait semhas yang membuat sedih. Salah satunya adalah bahwa aku jadi teringat
dengan dua orang yang sebelumnya menjadi orang yang signifikan dan berarti
dalam hidupku. Aku teringat janji-janji mereka yang akan menghadiri
prosesi-prosesi menuju kesarjanaanku. Aku sadar sih, kondisi kami yang
sekarang, sudah tak memungkinkan janji itu ditepati. Tapi, tetap aja agak sedih
karena harapan yang besar itu, sempat ada di dalam benakku. Ya, masih ada
secuil keinginan kalau si “dia” atau si “dia” menyempatkan diri menemaniku di
hari yang cukup penting bagiku. Bahkan, sempat hampir nangis nih sebelum berangkat ke kampus. Sungguh drama sekali diriku 😔
But,
it’s okay. It’s the time for us to live happily in our own way. So, I gonna let
it go. I will try to forget the promises and controlling my feeling and hopes.
Udah gitu aja
deh entry-nya. Maaf kalau alurnya
kurang ngalir. Mood nulisnya lagi gak
perfect nih. Semoga postingan ini
tetap kalian baca dan kalian sukai. Thank
you yaaaaa. Doakan semoga ke depannya, aku dilancarkan selalu 😁
Setiap kebaikan
yang kalian lakukan bakalan kembali ke diri kalian kok.
Ini kukasih
bonus fotoku sehabis semhas dengan rambut botak. LOL.
Your lovely writer,
Dedy Setyawan
***Einaym Petuhoth***
Comments
Post a Comment